Skip to main content

Apakah memang sudah seharusnya Kita bangga ?


Tahun 2018 ini menjadi tahun yang harusnya cukup membanggakan bagi bangsa Indonesia, bagaimana tidak tahun ini akan diselenggarakan event olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade yakni Asian Games. Edisi Asian Games ke 18 ini akan dilangsungkan mulai 18 Agustus hingga 2 September di Jakarta dan Palembang dan ini merupakan kali kedua Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah. 

Namun sebenarnya, bagaimana Indonesia bisa terpilih menjadi tuan rumah Asian Games edisi ke 18 ini ? ...

Menjadi tuan rumah Asian Games merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi suatu negara, ianyapun juga menjadi tolak ukur bagaimana aspek pendukung olahraga disuatu negara tersebut berjalan dan berkembang dengan baik. Sebelum Indonesia terpilih sebenarnya Vietnamlah yang ditetapkan sebagai tuan rumah berdasarkan hasil voting mengalahkan Surabaya dari Indonesia namun sebelum menandatangani kontrak tuan rumah Vietnam mengumumkan bahwa Ia mengundurkan diri sebagai tuan rumah dan sehingga posisi digantikan oleh Indonesia atas dasar kelengkapan sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan Asian Games edisi ke 18. 

Bangga,

Lantas apakah memang seharusnya Kita bangga dengan terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah ? Ya, pastinya kita harus bangga menginggat butuh 56 tahun untuk Indonesia dapat kembali mendapat kesempatan menjadi tuan rumah setalah kesempatan pertama yang di dapat Indonesia pada perhelatan Asian Games edisi ke 4 tahun 1962. 

Namun apakah semua dari kita sudah bangga,  atau jangan jangan malah benci dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah ?
Saat ini lebih dari 35 % jumlah penduduk Indonesia adalah kaum – kaum milenial, ya benar hampir mencapai setengah jumlah penduduk Indonesia adalah generasi emas Indonesia. Lalu bagaimana cara kaum milenial menyambut datangnya Asian Games bulan depan ? Apakah kaum milenial bangga turut menjadi bagian Asian Games tahun 2018 ini ? Memang cara berfikir kaum milenial saat ini berbeda dan kebanyakan out of the box dalam menangapi suatu fenomena yang sedang hangat terjadi.

Menjadi tuan rumah Asian Games tidak penting, 

Apakah bagi kaum milenial menjadi tuan rumah Asian Games itu tidak penting ? ya banyak dari kaum milenial lebih bangga jika Indonesia menjadi salah satu negara yang disinggahi artis top dunia untuk konsernya, lebih bangga liat penampilan Selena Gomez dan Blackpink daripada melihat atlet – atlet bertanding mati-matian untuk membela tanah air dan mempersembahkan medali. Entah bagaimana bisa, mungkin karena memang gemerlap dunia hiburan dunia lebih mengasikkan daripada pesta olahraga, namun pasti nanti saat atlet tanah air bisa mengumandangkan Indonesia Raya dipodium tertinggi para kaum milenial akan berbondong- bondong menguploadnya moment tersebut di instastorynya ataupun melalui tweet di twitter pribadi mereka, memang susah sekali menebak bagaimana cara pikir kaum milenial saat ini.

Apakah semua sama ?

Jelas tentu tidak !! tidak seluruh kaum milenial memiliki cara berfikir seperti itu, kami kaum milenial akan berfikir dari berbagai sisi untuk menanggapi berbagai situasi kondisi yang dihadapi tak terkecuali saat Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Asian Games edisi ke 18 ini. Pasti sebagai warga negara Indonesia akan bangga saat mengetahui bahwa negara tercintanya bisa dapat menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Asia ini dan pastinya kaum milenial akan terus memberikan support dan dukungannya melalui video yang kita upload di youtube, melalui tweet yang diketik rapi di akun twitter serta memberikan seluruh pesan positif untuk memacu dan mendukung para atlet tanah air melalui berbagai platform sosial media khas kaum milenial.

Lalu apakah kaum milenial hanya bisa sebantas memberikan dukungan dari balik smartphonenya ? Asyik kali ya jika seandainya kaum milenial diajak turut menjadi bagian Asian Games lebih dekat. Tapi pentanyaannya apa yang bisa dilakukan kaum milenial saat ini untuk menjadi bagaian Asian Games ? ya memang kita bisa mendaftar sebagai volunteer namun biasanya kaum milenial suka tidak bersemangat kalau hanya sebagai volunteer, kita lebih suka diajak berkontribusi melahirkan suatu karya yang bisa dinikmati bersama yang terkasih tanpa ada batasan waktu kadaluarsa. Contohnya mungkin seandainya kita bisa ikut sebagai tim media, saya rasa banyak bakat di dunia fotografi dari anak- anak kaum milenial, bisa dilihat saja bagaimana kualitas hasil jepretan kamera kaum milenial yang diupload di Instagram atau mungkin adanya kolaborasi antara bintang ternama Indonesia dengan kaum milenial yang hobi mengcover musik kemudian di upload di youtube, saya rasa pastinya bakal seru saat Via Vallen sebagai penyanyi theme song Asian Games berkolaborasi dengan kaum milenial yang selama ini hanya bisa bernyanyi dibalik kamera yang kemudian diupload di sosial media.

Yakin Indonesia bisa ?..

Seluruh atlet yang diutus untuk turun diperhelatan prestisius ini pastinya akan berusaha dan bertanding dengan sekuat tenaga tinggal kita serahkan segala hasil terbaiknya kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita pastinya akan terus mendukung setiap atlet yang bertanding demi berkumandangnya Indonesia Raya nanti. Nantinya semoga perhelatan Asian Games ini menjadi sejarah yang terlupakan bagi Indonesia dan masyarakat Asia, selain itu semoga edisi 18 Asian Games ini dapat menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan Asian Games berikutnya dan yang terpenting nantinya setelah berlangsung Asian Games ini kita menjadikan olahraga sebagai bagian dari kehidupan kita demi menyongsong hidup sehat, yang tak kalah penting bagaimana venue yang telah digunakan nantinya harus tetap mendapatkan perhatian dan pengawasab dari pihak – pihak terkait dan masyarakatpun dapat mengunakan dengan bebas teratur.

Cucu kita nanti akan mendengar gemanya,

Nanti akan ada masanya kita menceritakan bagaimana Indonesia menjadi tuan rumah yang baik saat Asian Games, menjadi tuan rumah yang ramah bagi tamu – tamunya dan menjadi tuan rumah yang luar biasa, cerita inilah yang nantinya akan memupuk rasa cinta cucu kita nanti terhadap bangsa yang besar ini. Mereka tak akan segan untuk melanjutkan togak estafet kebangsaan ini dengan gagahnya dan dengan menatap optimisme tanpa ragu, mereka akan lantang berbicara Saya orang Indonesia kepada dunia dan menunjukan bagaimana Indonesia mendidiknya. Cucu kita nanti akan dengan bangga menulis di bio Instagram “ Proud be Indonesian “ dan bangga menggunakan bangsa Indonesia dalam caption di foto yang diupload diakunnya.

Sekali lagi, apakah memang seharusnya kita bangga dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ?..

Ya, Ya kita harus bangga dengan kesempatan ini, terus bersemangat demi berlangsungnya pesta olahraga Asian Games edisi ke 18 tanpa ada halangan yang menganggu. Buat garuda terbang tinggi dengan gagah tanpa ada rasa takut, terus lakukan yang terbaik tanpa peduli apapun nanti hasilnya. Indonesia bisa ! Indonesia Juara !

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW BUKU WANGSIT SBMPTN PLATINUM

Halooo temen-temen semua, yee gue balik lagi, wkwk, gue berharap kalian kangen sama gue wkwk. Haha.    Kali ini gue bakal kasih review gue saat gue belajar SBMPTN di dampingin sama buku wangsit education tipe Platinum, enjoy ya guys.. Pertama gue tahu buku wangsit ini tahun 2015 dari internet , pas gue coba cari buku yang terbaik dan cocok buat persiapan SBMPTN, ya akhirnya gue nemu buku wangsit ini setelah gue pelajari webnya gue mantep buat beli buku ini. Dari segi harga menurut gue ini udah pas buat buku sekelas SBMPTN  dan adanya tingkatan buku yang disesuain sama harganya ini udah paling cocok jadi kita mau pilih buku yang mana sesuain aja sama kantong hehe. Selain itu buku wangsit ada seri untuk Utul UGM dan Simak UI lo guys, keren gak tuh ? .... Nah akhirnya bukunya dateng, yeee, menurut gue pribadi cover bukunya kurang banget, ya kurang menarik gitu tapi buku yang terpentingkan isinya jadi menurut gue itu gak jadi masalah.   Cetakan...

Menatap Masa Depan Indonesia Melalui Industri Kelapa Sawit

        Dengan total produksi sebesar 42,02 juta ton, Indonesia menjadi negara produsen minyak sawit terbesar didunia dan sekaligus menyumbang devisa paling besar untuk negara yakni mencapai USD 22,9 miliar.   Fakta inilah yang terus mendorong seluruh masyarakat Indonesia dalam melakukan pengembangan terbaru dalam industri pengelolaan kelapa sawit. Di Indonesia terdapat total 14,03 juta hektare lahan kelapa sawit yang harus terus dikembangkan sehingga produksi hasil dari kelapa sawit dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.    Dalam usaha melakukan pengembangan kelapa sawit di Indonesia, para pelaku industri akan terus dihadapkan dengan tantangan- tantangan yang menghadang misalnya seperti saat ini adanya banyak tuntutan agar industri kelapa sawit ikut berkontribusi dalam pencapaian target pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals dan juga sekarang ini sedang maraknya black campaign kelapa sawit Indonesia baik secara inte...

Kisi - Kisi Materi UTBK 2020 - Part 2 Soshum

Berikut ada kisi-kisi materi yang mungkin akan keluar pada UTBK program soshum tahun 2020 : Matematika Soshum 1. Eksponen                                                          2. Logaritma                                                          3. Komposisi dan Invers                          ...